Terdapat tiga jenis penamaan seri Canon Pixma, yaitu iP dan yang diikuti 4 digit angka dikhususkan untuk kertas ukuran A4, iP yang diikuti 2 digit angka dikhususkan untuk mobile printer/ukuran kertas maksimal R4 dan iX yang dikhususkan untuk kertas ukuran A3. (http://id.wikipedia.org/wiki/Canon_%28perusahaan%29). Printer Canon yang saya miliki termasuk printer canon yang dikhususkan untuk kertas ukuran A4, sesuai dengan kebutuhan saya sebagai mahasiswa yang sering mengprint-out paper dan sertifikat dengan ukuran kertas A4, tapi printer ini bisa juga digunakan untuk mencetak kertas ukuran A5, B5, legal, letter, dan media amplop―saya juga sering mencetak amplop surat dengan printer ini. Berdasarkan pengalaman saya selama memakai printer Canon Pixma iP2770 banyak sekali manfaat yang saya rasakan. Pertama, dari segi resolusi.
Canon Pixma iP2770 memiliki resolusi cetak maksimum (warna) 4800 x 1200 dpi, dan resolusi cetak maksimum (monokrom) 4800 x 1200 dpi. Resolusi ini cukup tinggi menurut saya yang hanya menggunakan printer untuk mencetak teks seperti tugas kuliah. Kedua, output cetakan. Dalam segi hasil cetak foto, Canon Pixma iP2770 memiliki kualitas cetak foto yang lebih tajam. Hasil cetak fotonya tahan lama. Ini hal yang paling mendasar yang membedakan printer Canon dengan printer merk lain. Ketiga, kecepatan dalam mencetak. Canon Pixma iP2770 dapat mencetak dengan kecepatan 4.8 ipm (warna) dan 7 ipm (monokrom). Ini membantu permasalahan saya yang sering mencetak sertifikat.
Beberapa waktu yang lalu, saya ditempatkan sebagai sekretaris dalam kegiatan seminar di kampus. Posisi ini menuntut saya untuk mencetak banyak file, terutama sertifikat yang harus dicetak dalam waktu cepat. Mempertimbangkan keefektifan waktu dan menghindari kesalahan nama dalam sertifikat, maka pencetakan sertifikat dilakukan selama seminar berlangsung, sehingga saat selesai seminar masing-masing peserta sudah bisa membawa pulang sertifikatnya. Saya harus mencetak sekitar dua ratus sertifikat waktu itu, dan Canon Pixma iP2770 dengan setia menemani saya, tanpa masalah dan lancar. Sebelumnya dengan printer jenis lain, saya sering kesal menunggu hasil cetakan yang terlalu lama―apalagi saat mengprint-out sertifikat yang full colour, padahal terkadang saya sedang terburu-buru. Keempat, koneksi motherboard. Canon Pixma iP2770 pastinya menggunakan port USB. Dengan koneksi built-in USB 2.0 berkecepatan tinggi, saya dapat mentransfer data dengan mudah. Saya cukup memasukkan kabel ke laptop dan secara otomatis printer akan akan melakukan setting. Kelima, dari segi dana.
Canon Pixma iP2770 sangat terjangkau, harganya dibawah Rp 600.000,-. Kelebihan dan kekurangan harganya tergantung pada masing tempat (daerah) pembelian. Harga ini sesuai dengan kantong mahasiswa seperti saya. Dengan harga terjangkau Canon Pixma iP2770 tetap berkualitas―ada garansi produk selama satu tahun. Selain dari kelima hal di atas, ada hal yang menonjol dari printer Canon Pixma iP2770 yang saya rasakan yaitu, mampu mencetak kertas yang tebal.
Printer ini tahan terhadap kertas yang berukuran 230 gsm. Itulah alasan kenapa judul artikel saya di atas “Canon Pixma iP2770: Awet dan Tahan Ketebalan”, sebab saya sudah merasakannya sendiri, bagaimana saya dengan lancar mencetak sertifikat―yang kita tahu kertas sertifikat sangat tebal. Canon Pixma iP2770 juga hemat energi, hanya mengkonsumsi 11 watt daya dalam mode aktif dan 0.7 watt dalam modus siaga. Bagi saya yang tinggal di asrama dengan daya listrik terbatas, memakai printer ini sangat membantu. Printer ini juga tidak terlalu bising, tingkat kebisingannya hanya 47 db.
Sesuai dengan harganya, Canon Pixma iP2770 hanya memiliki fungsi sebagai alat cetak, tidak tersedia fungsi scanner maupun copier. Namun, kelengkapan fitur ini tidak bermasalah bagi saya, sebab saya jarang menggunakan fitur scanner maupun copier. Printer ini dapat dikonfigurasi dengan PC yang menjalankan Windows 7, windows vista, Windows XP, dan windows 2000 SP4. Keunggulan lain yang ditawarkan Canon Pixma iP2770 adalah adanya Easy-PhotoPrint EX software, dengan software ini saya dapat membuat album, kalender dan stiker dengan mudah menggunakan foto yang diambil dengan kamera digital, ada juga teknologi FINE™ (Full-Fotolitografi Inkjet Nozzle Engineering) Arsitektur, print head, ChromaLife100+ dan memiliki teknologi sistem tinta hibrida. Teknologi inilah yang menjaga kualitas gambar tahan lama. Dengan beberapa keunggulan yang telah saya paparkan di atas, maka tidak salah lagi bagi saya jika printer Canon Pixma iP2770 menjadi printer yang paling laris, terutama di kalangan mahasiswa. [*]
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/nelvianti/canon-pixma-ip2770-awet-dan-tahan-ketebalan_54f73d89a33311d6748b4849
Dari dahulu manusia
selalu berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang dapat meringankan
pekerjaan, terlebih di bidang teknologi. Teknologi yang semakin canggih
telah memberikan manfaat dalam berbagai hal, termasuk dalam percetakan.
Kemudahan yang kita rasakan saat sekarang ini dalam dunia percetakan
tidak lepas dari ditemukannya printer.
Printer pada saat sekarang ini bisa dikatakan sudah menjadi kebutuhan
pokok bagi setiap orang. Mulai dari mahasiswa, karyawan, hingga Ibu
rumah tangga. Printer pada saat ini bukan merupakan barang yang mewah
karena semua orang bisa memilikinya tergantung tingkat kebutuhan
masing-masing.
Hal yang diperhatikan Konsumen dalam Memilih Printer
Kualitas printer terus berkembang dari zaman ke zaman. Konsumen pun
semakin cerdas dalam memilih printer yang baik. Berdasarkan hasil survey
kecil-kecilan yang saya data dari teman-teman di kampus, dan
penelusuran di internet, pada umunya ada lima hal yang menjadi perhatian
konsumen sebelum memutuskan untuk membeli printer yaitu, resolusi
printer, output cetakan, kecepatan, koneksi motherboard, dan dana.
Pengertian resolusi pada printer adalah kemampuan printer dalam
menciptakan jumlah titik dalam satu inchi persegi. Misalnya, resolusi
720 x 720 dpi (dot per inch) berarti printer tersebut dapat membuat 720
titik per 1 inchi vertikal dan 720 titik per 1 inchi horizontal.
(http://ariefcz.blogspot.com/2007/10/sejarah-printer.html). Resolusi
printer akan menentukan kualitas cetak. Untuk keperluan percetakan atau
desain grafis sangat dianjurkan printer dengan resolusi tinggi, namun
jika hanya untuk mencetak teks seperti keperluan perkantoran atau tugas
kuliah tidak memerlukan printer dengan resolusi tinggi.
Output cetakan sangat menjadi perhatian, baik untuk mencetak gambar atau
foto, maupun mencetak teks. Semakin tajam tampilan yang dihasilkan,
maka akan semakin bagus.
Kecepatan printer juga menjadi perhatian konsumen. Kecepatan printer
dinyatakan dalam PPM (page per minute) atau IPM (image per minute).
Istilah PPM "Halaman per Menit", digunakan untuk menggambarkan seberapa
cepat printer bisa mencetak halaman pertama keluar. Sedangkan IPM
menunjukkan jumlah waktu mencetak satu-sisi ukuran dalam satu menit,
misalnya printer dapat mencetak file yang ukurannnya 8,5" x 11'' dalam
satu menit. Kecepatan mencetak berdasarkan IPM tidak bisa dibandingkan
dengan kecepatan mencetak berdasarkan PPM. Pada dasarnya perhitungan
antara IPM dan PPM sama yaitu, menghitung banyaknya lembar kertas yang
dapat dicetak printer dalam waktu satu menit. Namun perlu diperhatikan,
jika ingin membandingkan kecepatan sebuah printer, IPM adalah pengukuran
yang biasa digunakan, karena IPM merupakan pengujian standar ukuran
secara universal. IPM diperkenalkan pada bulan Maret 2009, kini beberapa
produsen printer telah bekerjasama dengan International Organization
for Standaization (ISO) untuk membuat standar ISO/IEC 24734 untuk
standar kecepatan mencetak.
Hal lain yang menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen adalah koneksi
motherboard. Untuk saat ini, koneksi menggunakan port USB lebih diminati
dari pada koneksi dengan mengunakan port pararel, karena teknologi USB
lebih fleksibel dalam pemasangan, dan lebih cepat dalam transfer data.
Tetapi tidak semua motherboard dilengkapi dengan port USB, kecuali
menggunakan USB card sebagai tambahan.
Terakhir, hal yang sangat penting diperhatikan konsumen adalah dana.
Konsumen akan berpikir dua kali lipat bagaimana memperoleh printer
dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.
Canon Menjadi Pilihan
Berdasarkan hasil penelusuran saya di wikipedia, Canon Pixma adalah
mesin pencetak berwarna keluaran perusahaan Canon yang dikhususkan untuk
kecepatan. Seri-seri baru mesin pencetak Canon hampir rata-rata
sekarang ini adalah seri Pixma. Pertama kali keluar pada tahun 2002 dan
berkembang cepat pada tahun 2003. Canon Pixma sudah tidak menggunakan
lagi jenis tinta seri BC, tetapi sudah menggunakan jenis tinta Canon
generasi baru seperti Cli, Bci, dan sebagainya. Terdapat tiga jenis
penamaan seri Canon Pixma, yaitu iP dan yang diikuti 4 digit angka
dikhususkan untuk kertas ukuran A4, iP yang diikuti 2 digit angka
dikhususkan untuk mobile printer/ukuran kertas maksimal R4 dan iX yang
dikhususkan untuk kertas ukuran A3.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Canon_%28perusahaan%29).
Printer Canon yang saya miliki termasuk printer canon yang dikhususkan
untuk kertas ukuran A4, sesuai dengan kebutuhan saya sebagai mahasiswa
yang sering mengprint-out paper dan sertifikat dengan ukuran kertas A4,
tapi printer ini bisa juga digunakan untuk mencetak kertas ukuran A5,
B5, legal, letter, dan media amplop―saya juga sering mencetak amplop
surat dengan printer ini.
Berdasarkan pengalaman saya selama memakai printer Canon Pixma iP2770
banyak sekali manfaat yang saya rasakan. Pertama, dari segi resolusi.
Canon Pixma iP2770 memiliki resolusi cetak maksimum (warna) 4800 x 1200
dpi, dan resolusi cetak maksimum (monokrom) 4800 x 1200 dpi. Resolusi
ini cukup tinggi menurut saya yang hanya menggunakan printer untuk
mencetak teks seperti tugas kuliah.
Kedua, output cetakan. Dalam segi hasil cetak foto, Canon Pixma iP2770
memiliki kualitas cetak foto yang lebih tajam. Hasil cetak fotonya tahan
lama. Ini hal yang paling mendasar yang membedakan printer Canon dengan
printer merk lain.
Ketiga, kecepatan dalam mencetak. Canon Pixma iP2770 dapat mencetak
dengan kecepatan 4.8 ipm (warna) dan 7 ipm (monokrom). Ini membantu
permasalahan saya yang sering mencetak sertifikat. Beberapa waktu yang
lalu, saya ditempatkan sebagai sekretaris dalam kegiatan seminar di
kampus. Posisi ini menuntut saya untuk mencetak banyak file, terutama
sertifikat yang harus dicetak dalam waktu cepat. Mempertimbangkan
keefektifan waktu dan menghindari kesalahan nama dalam sertifikat, maka
pencetakan sertifikat dilakukan selama seminar berlangsung, sehingga
saat selesai seminar masing-masing peserta sudah bisa membawa pulang
sertifikatnya. Saya harus mencetak sekitar dua ratus sertifikat waktu
itu, dan Canon Pixma iP2770 dengan setia menemani saya, tanpa masalah
dan lancar. Sebelumnya dengan printer jenis lain, saya sering kesal
menunggu hasil cetakan yang terlalu lama―apalagi saat mengprint-out
sertifikat yang full colour, padahal terkadang saya sedang terburu-buru.
Keempat, koneksi motherboard. Canon Pixma iP2770 pastinya menggunakan
port USB. Dengan koneksi built-in USB 2.0 berkecepatan tinggi, saya
dapat mentransfer data dengan mudah. Saya cukup memasukkan kabel ke
laptop dan secara otomatis printer akan akan melakukan setting.
Kelima, dari segi dana. Canon Pixma iP2770 sangat terjangkau, harganya
dibawah Rp 600.000,-. Kelebihan dan kekurangan harganya tergantung pada
masing tempat (daerah) pembelian. Harga ini sesuai dengan kantong
mahasiswa seperti saya. Dengan harga terjangkau Canon Pixma iP2770 tetap
berkualitas―ada garansi produk selama satu tahun.
Selain dari kelima hal di atas, ada hal yang menonjol dari printer Canon
Pixma iP2770 yang saya rasakan yaitu, mampu mencetak kertas yang tebal.
Printer ini tahan terhadap kertas yang berukuran 230 gsm. Itulah alasan
kenapa judul artikel saya di atas “Canon Pixma iP2770: Awet dan Tahan
Ketebalan”, sebab saya sudah merasakannya sendiri, bagaimana saya dengan
lancar mencetak sertifikat―yang kita tahu kertas sertifikat sangat
tebal.
Canon Pixma iP2770 juga hemat energi, hanya mengkonsumsi 11 watt daya
dalam mode aktif dan 0.7 watt dalam modus siaga. Bagi saya yang tinggal
di asrama dengan daya listrik terbatas, memakai printer ini sangat
membantu. Printer ini juga tidak terlalu bising, tingkat kebisingannya
hanya 47 db.
Sesuai dengan harganya, Canon Pixma iP2770 hanya memiliki fungsi sebagai
alat cetak, tidak tersedia fungsi scanner maupun copier. Namun,
kelengkapan fitur ini tidak bermasalah bagi saya, sebab saya jarang
menggunakan fitur scanner maupun copier. Printer ini dapat dikonfigurasi
dengan PC yang menjalankan Windows 7, windows vista, Windows XP, dan
windows 2000 SP4.
Keunggulan lain yang ditawarkan Canon Pixma iP2770 adalah adanya
Easy-PhotoPrint EX software, dengan software ini saya dapat membuat
album, kalender dan stiker dengan mudah menggunakan foto yang diambil
dengan kamera digital, ada juga teknologi FINE™ (Full-Fotolitografi
Inkjet Nozzle Engineering) Arsitektur, print head, ChromaLife100+ dan
memiliki teknologi sistem tinta hibrida. Teknologi inilah yang menjaga
kualitas gambar tahan lama.
Dengan beberapa keunggulan yang telah saya paparkan di atas, maka tidak
salah lagi bagi saya jika printer Canon Pixma iP2770 menjadi printer
yang paling laris, terutama di kalangan mahasiswa. [*]
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Canon_%28perusahaan%29
http://inet.detik.com/read/2010/06/01/082740/1367153/409/perbedaan-satuan-kecepatan-printer-ipm-dan-ppm
http://ariefcz.blogspot.com/2007/10/sejarah-printer.html
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nelvianti/canon-pixma-ip2770-awet-dan-tahan-ketebalan_54f73d89a33311d6748b4849
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nelvianti/canon-pixma-ip2770-awet-dan-tahan-ketebalan_54f73d89a33311d6748b4849
No comments:
Post a Comment